1.jelaskan macam2 layanan manajemen sistem
informasi?
1. ITIL(information technology infrastructure library)
Merupakan sebuah
konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi
teknologi informasi. ITIL menekankan siklus hidup layanan yang disediakan
oleh teknologi informasi dibagi menjadi 5 bagian
oleh teknologi informasi dibagi menjadi 5 bagian
A. Service Strategy.
Memberikan panduan
kepada pengimpelemntasi bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai
kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan
IT), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Proses-proses
yang dicakup dalam
Service Strategy :
Service Strategy :
1. Service Portofolio
Management.
2. Financial
Management.
3. Demand Management.
B. Service Design.
Service Design
memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best
practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu
sendiri. Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1. Service Catalog
Management.
2. Service Level
Management.
3. Supplier
Management.
4. Capacity
Management.
5. Availability
Management.
6. IT Service
Continuity Management.
7. Information
Security Management
C. Service Transition.
Service Transition
menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta
kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan
TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Proses-proses
yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1. Transition Planning
and Support.
2. Change Management.
3. Service Asset &
Configuration Management.
4. Release &
Deployment Management.
5. Service Validation.
6. Evaluation.
7. Knowledge
Management.
D. Service Operation.
Service Operation
merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian
pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada
bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin
tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1. Event Management.
2. Incident
Management.
3. Problem Management.
4. Request
Fulfillment.
5. Access Management.
E. Continual Service
Improvement.
Continual Service
Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara
kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI
mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah
satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA).
2. ASL (Application Service Library)
ASL adalah kepanjangan
dari Application Service Library. Kumpulan dari pedoman praktek terbaik tentang
pengelolaan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi. Yang meliputi empat pesan
utama yaitu :
– Manajemen aplikasi,
pemeliharaan dan peningkatan Sistem Informasi, menjadi semakin penting.
– Tuntutan pasar bahwa
agar supaya manajemen aplikasi menjadi lebih profesional dan lebih maju, hal
ini merupakan sebagian dari akibat perkembangan manajemen infrastruktur.
– Tidak ada
standarisasi proses manajemen, praktik terbaik berbeda antara satu organisasi
dan organisasi lainnya.
– Saat ini sudah ada
framework umum untuk manajemen aplikasi yaitu Application Services Library
(ASL).
ASL adalah sebuah
framework untuk proses manajemen aplikasi. ASL adalah domain publik standar
untuk manajemen aplikasi. ASL adalah standar yang independen, terpisah dari IT
Infrastructure Library (ITIL), tetapi terkait dengannya dalam pengertian
kepatuhan terhadap standar-standar untuk mengelola proses dan memberikan
keterkaitan yang erat, kepatuahan dari kumpulan publik domain dari suatu
pedoman.
3. COBIT (Control Objective For Information and Related
Technology)
COBIT dikeluarkan oleh
IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan
atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan
pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan
dan maturity model.
Lingkup kriteria
informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
·
Effectiveness
Menitikberatkan pada
sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh
sistem informasi yang dibangun.
·
Efficiency
Menitikberatkan pada
sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
·
Confidentiality
Menitikberatkan pada
pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
·
Integrity
Menitikberatkan pada
integritas data/informasi dalam sistem.
·
Availability
Menitikberatkan pada
ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
·
Compliance
Menitikberatkan pada
kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
·
Reliability
Menitikberatkan pada
kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
Sedangkan fokus
terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
·
Applications
·
Information
·
Infrastructure
·
People
Dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT
memiliki karakteristik :
·
Business-focused
·
Process-oriented
·
Controls-based
·
Measurement-driven
COBIT mengelompokkan
semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang
terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
·
Planning
& Organization.
Domain ini
menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi
TI dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik
dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal
terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah
organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
Domain ini mencakup :
v PO1 –
Menentukan rencana strategis
v PO2 –
Menentukan arsitektur informasi
v PO3 –
Menentukan arah teknologi
v PO4 –
Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
v PO5 –
Mengelola investasi TI
v PO6 – Mengkomunikasikan
tujuan dan arahan manajemen
v PO7 –
Mengelola sumber daya manusia
v PO8 –
Mengelola kualitas
v PO9 – Menilai
dan mengelola resiko TI
v PO10 –
Mengelola proyek
·
Acquisition
& Implementation.
Domain ini berkaitan
dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi
untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang
dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem
tersebut tetap terjaga.
Domain ini meliputi:
v AI1 – Mengidentifikasi
solusi yang dapat diotomatisasi.
v AI2 –
Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
v AI3 –
Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
v AI4 –
Mengaktifkan operasi dan penggunaan
v AI5 –
Pengadaan sumber daya IT.
v AI6 – Mengelola
perubahan
v AI7 –
Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
·
Delivery
& Support.
Domain ini mencakup
proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan
dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
Domain ini meliputi :
v DS1 –
Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
v DS2 –
Mengelola layanan dari pihak ketiga
v DS3 –
Mengelola performa dan kapasitas.
v DS4 – Menjamin
layanan yang berkelanjutan
v DS5 – Menjamin
keamanan sistem.
v DS6 –
Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
v DS7 – Mendidik
dan melatih pengguna
v DS8 –
Mengelola service desk dan insiden.
v DS9 –
Mengelola konfigurasi.
v DS10 –
Mengelola permasalahan.
v DS11 –
Mengelola data
v DS12 –
Mengelola lingkungan fisik
v DS13 –
Mengelola operasi.
·
Monitoring
and Evaluation.
Domain ini berfokus
pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan
intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang
dilakukan.
Domain ini meliputi:
v ME1 –
Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
v ME2 –
Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
v ME3 – Menjamin
kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
v ME4 –
Menyediakan IT Governance.
2.jelaskan dan sebutkan layanan manajemen sistem informasi
, berikan contohnya?
Manajemen Layanan Sistem Informasi
Manajemen Layanan TI atau manajemen layanan dukungan TI / IT
service management or IT service support management( ITSM atau ITSSM) mengacu
pada pelaksanaan dan pengelolaan kualitas layanan TI yang memenuhi kebutuhan
bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui
kombinasi yang tepat dari teknologi, manusia, proses dan informasi . Berikut
ini merupakan karakteristik dari ITSM.:
Penyedia layanan TI tidak bisa lagi hanya berfokus pada
teknologi dan organisasi internal mereka [;]. Mereka sekarang harus
mempertimbangkan kualitas layanan yang mereka berikan dan fokus pada hubungan
dengan pelanggan.
Tidak ada satu penulis, organisasi, atau vendor yang dapat
mengartikan istilah “manajemen layanan TI” dan asal-usul kalimat ini
tidak jelas.
ITSM adalah proses-terfokus dan dalam pengertian ini memiliki
hubungan dan kepentingan bersama dengan gerakan perbaikan proses (misalnya,
TQM, Six Sigma, manajemen bisnis proses, CMMI) kerangka kerja dan metodologi
dalam sebuah organisasi. Disiplin tidak memperhatikan tentang bagaimana
menggunakan produk vendor tertentu, atau rincian teknis dari sistem di bawah
manajemen. Sebaliknya, ITSM berfokus pada pemberian kerangka kerja untuk
struktur TI yang terkait kegiatan dan interaksi tenaga teknis TI dengan
penggunanya.
“back office” atau masalah operasional manajemen teknologi
informasi (kadang-kadang dikenal sebagai arsitektur operasi), dan tidak
berurusan dengan perkembangan teknologi. Sebagai contoh, proses menulis
perangkat lunak komputer untuk dijual, atau merancang sebuah mikroprosesor
tidak akan menjadi fokus disiplin, namun yang menjadi perhatiannya adalah
sistem komputer yang digunakan oleh pemasaran dan staf pengembangan bisnis di
perusahaan baik berupa perangkat lunak dan atau perangkat kerasnya. Banyak
perusahaan non-teknologi, seperti di industri keuangan, ritel, dan perjalanan,
memiliki sistem teknologi informasi yang signifikan yang tidak mengenai
kebutuhan pelanggannya.
Dalam hal ini, ITSM dapat dianggap atau dianalogikan sebagai
perencanaan sumber daya perusahaan/Enterprise Resource Planning(ERP) untuk IT –
meskipun akar sejarah dalam operasi TI membatasi penerapannya di seluruh
kegiatan besar TI lainnya, seperti IT manajemen portofolio dan rekayasa
perangkat lunak.
Kerangka Kerja Dalam Sistem Informasi
Kerangka kerja ini akan memberikan gambaran area-area utama
pengetahuan sistem informasi bisnis yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis.
Sebagai seorang manajer atau seorang praktisi bisnis, tidak harus menyerap
semua pengetahuan ini. Jadi yang perlu diteknkan disini adalah; apa yang perlu
diketahui agar seorang manajer dapat membantu mengelola hardware, software,
data dan sumber daya jaringan bisnis dapat digunakan demi keberhasilan strategis
perusahaan.
Konsep-konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial
termasuk mengenai berbagai komponen dan pernanan sistem informasi. Contohnya
meliputi konsep sistem informasi dasar berasal dari teori sistem umum, atau
konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis
teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
Teknologi Informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen
teknologi informasi, meliputi hardware, software, jaringan, manajemen sumber
daya (data) dan teknologi berbasis internet.
Aplikasi Bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen
dan keunggulan kompetitif. Aplikasi teknologi informasi dlam bidang fungsional
bisnis seperti pemasaran, produksi, dan akuntansi serta aplikasi perusahaan
lintas fungsi seperti manajemen hubungan dengan pelanggan dan perencanaan
sumber daya perusahaan (Enterprise resource planning-ERP). Aplikasi
e-commerce yang kebanyakan digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual
berbagai produk di internet. Penggunaan sistem informasi dan teknologinya untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis.
Peran utama Sistem Informasi (aplikasi bisnis)
1.
Mendukung proses dan operasi bisnis, toko ritel menggunakan SI
berbasis computer untuk menelusuri persediaan barang, mencatat pembelian
barang, evluasi penjualan,dll.
2.
Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya,
keputusan mengenai penambahan jumlah persediaan barang, jenis investasi barang
yang dibutuhkan dll.
3.
Mendukung berbagai strategi untuk keperluan kompetitif, misalnya
memberikan pelayanan yang mudah pembelian secara online, dll.
Proses Pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencankan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang
bisnis. Metodologi pengembangan siklus hidup pengembangan sistem dan pendekatan
prototype untuk pengembangan aplikasi bisnis, juga memahami berbagai isu bisnis
yang terdapat dalam pengembangan SI.
Tantangan Manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi
informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan dan global dalam bisnis.
Tantangan keamanan dan berbagai isu manajemen keamanan dalam penggunaan
teknologi informasi.
D
3.sebut dan jelaskan strategi desing dalam merancang
aplikasi manajemen layanan sistem informasi?
- TotalQualityManagement(TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. - SixSigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya. - BusinessProcessManagement(BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi. - CapabilityMaturityModelIntegration(CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi
- InformationTechnologyInfrastructureLibrary (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
- ControlObjectivesforInformationandRelatedtechnology(COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. - Software Maintenance Maturity Model
- PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
- ApplicationServicesLibrary (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
- BusinessinformationServicesLibrary (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir) - Microsoft Operations Framework (MOF). Microsoft
Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan
membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan
layanan yang handal dan hemat biaya.
- eSourcingCapabilityModel forService Providers (Escm-sp) daneSourcing Capability Model for
Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management
eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
- Untuk memberikan penyedia layanan
bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di
seluruh sourcing siklus hidup
- Untuk menyediakan klien dengan cara
yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
- Untuk menawarkan penyedia layanan
standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.
4.perlukah keamanan untuk manajemen layanan sistem
informasi?
Banyak organisasi yang memanfaatkan perangkat teknologi
informasi berbasis jaringan baik local maupun global
untuk mendukung tujuan pengembangan organisasinya. Namun banyak yang
tanpa disadari mengimplementasikan sistem jaringan computer tersebut
tanpa dibarengi dan diimbangi dengan sistem keamanan yang memadai
sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Hal itu dikarenakan
karena banyak yang tidak menggunakan prinsip-prinsip pengamanan sesuai
standar, dan dalam mengimplementasikan tidak melalui
tahap siklus hidup keamanan informasi.
Keamanan informasi dimaksudkan untuk mencapai kerahasiaan,
ketersediaan, dan integritas di dalam sumber daya informasi perusahaan.
Manajemen keamanan informasi terdiri dari:
·
Perlindungan Sehari-hari disebut Manajemen Keamanan Informasi
(information security management/ ISM)
·
Persiapan untuk menghadapi operasi setelah bencana disebut
Manajemen Kesinambungan Bisnis (business continuity management /BCM)
Tujuan Keamanan Informasi
Keamanan informasi dimaksudkan untuk mencapai tiga sasaran
utama, yaitu:
·
Kerahasiaan: melindungi data dan informasi perusahaan dari
penyingkapan orang –orang yang tidak berhak
·
Ketersediaan: meyakinkan bahwa data dan informasi
perusahaan hanya dapat digunakan oleh orang yang berhak menggunakannya.
·
Integritas: sistem informasi perlu menyediakan representasi yang
akurat dari sistem fisik yang direpresentasikan
Manajemen Keamanan Informasi
Manajemen keamanan informasi menjadi penting diterapkan agar
informasi yang beredar di perusahaan dapat dikelola dengan benar sehingga
perusahaan dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada dengan
benar pula dalam rangka memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan. ISM
terdiri dari empat langkah:
·
Identifikasi threats (ancaman) yang dapat menyerang sumber daya
informasi perusahaan
·
Mendefinisikan resiko dari ancaman yang dapat memaksakan
·
Penetapan kebijakan keamanan informasi
·
Menerapkan controls yang tertuju pada resiko
Ancaman
·
Ancaman keamanan informasi adalah seseorang, organisasi,
mekanisme, atau peristiwa yang dapat berpotensi menimbulkan kejahatan pada
sumber daya informasi perusahaan
·
Ancaman dapat berupa internal atau external, disengaja atau
tidak disengaja
Resiko
Tindakan tidak sah yang menyebabkan resiko dapat digolongkan ke
dalam empat jenis :
·
Pencurian dan Penyingkapan tidak sah
·
Penggunaan Tidak Sah
·
Pembinasaan dan Pengingkaran Layanan yang tidak sah
·
Modifikasi yang tidak sah
Kebijakan Keamanan Informasi
Sebuah kebijakan keamanan infomasi bisa diimplementasikan
menggunakan 5 pendekatan dibawah ini:
·
Tahap 1: Pengenalan project.
·
Tahap 2 Pengembangan kebijakan
·
Tahap 3: Konsultasi dan penyetujuan
·
Tahap 4: Kesadaran dan pendidikan
·
Tahap 5: Penyebaran kebijakan
Kontrol
Kontrol adalah mekanisme yang diimplementasikan untuk melindungi perusahaan dari resiko-resiko dan meminimalisir dampak dari resiko yang terjadi:
Kontrol adalah mekanisme yang diimplementasikan untuk melindungi perusahaan dari resiko-resiko dan meminimalisir dampak dari resiko yang terjadi:
·
Technical control teknis dibangun didalam sistem oleh
sistem pengembang sementara proses pengembangan berjalan.
·
Access control adalah dasar keamanan melawan ancaman oleh
orang-orang yan tidak berkepentingan langsung/terkait.
·
Intrusion detection systems akan mencoba mencari tahu satu
percobaan yang dilakukan ntuk menerobos keamanan sebelum menimbulkan kerusakan
5.sebutkan macam-macam aplikasi berbasis mobile dan web
manajemen sistem informasi dan screnshot dari masing2 tampilan
1. MXI (Motion
eXperience Interface)
MXI (Motion eXperience Interface) adalah sebuah sistem
operasi mobile yang univesal. Pada tahun 2004, perusahaan solusi nirkabel
meluncurkan sistem operasi mobile universal yang menciptakan informasi dan
entertained selama dalam perjalanan yang setara dengan kekuatan PC. MXI OS
dapat dijalankan untuk aplikasi mobile seperti Windows, Linux, Palm dan Java.
Dalam peluncuran perdana MXI OS, user dapat menggunakannya dalam perangkat
nirkabel untuk komputasi dan komunikasi (seperti smartphone). MXI menawarkan
kemudahan dalam menggunakan interface dan aplikasi yang cepat untuk diakses
oleh pengguna.
2. Windows
Mobile
Windows Mobile merupakan sistem operasi mobile yang
dikembangkan oleh Microsoft, produk Mobile Windows seperti Sagem myS-7, O2
Xphone dll. Sistem operasi yang berhasil dikembangkan dan diaplikasikan mulai
dari Pocket PC 2000 hingga Windows Mobile versi 6.5.5. Meskipun ada beberapa
kelebihan seperti fitur GPS, dapat menonton televisi, mobile blog, mobile
database namun kelemahan dari Windows Mobile adalah minim developer independen.
Karena pihak Microsoft yang menerapkan peraturan bahwa Windows Mobile bersifat
tertutup. Hal ini tidak menguntungkan bagi pasar Windows Mobile karena produk
mereka yang minim developer berakibat pada minimnya aplikasi-aplikasi yang
dapat dikembangkan. Sehingga Windows Mobile kalah bersaing dengan smartphone
lain, terutama bagi vendor yang menerapkan sistem terbuka bagi developer
manapun yang bersedia mengembangkan sebuah sistem operasi, seperti Andorid.
3. webOS
webOS adalah sistem operasi mobile untuk beberapa
perangkat ponsel, smartphone dan komputer tablet. webOS berbasis linux kernel
yang awalnya yang dikembangkan oleh Palm, namun kemudian diakuisisi oleh
Hewlett-Packard dengan nilai 1,2 milliar yang kemudian lebih dikenal dengan HP
webOS. webOS diperkenalkan tahun 2009. Beberapa perangkat yang menjalankan
webOS diantaranya smartphone HP Veer dan HP Pree 3. Sementara untuk perangkat
komputer tablet adalah HP Touch Pad. Namun sayangnya perangkat dengan platform
webOS kurang laku dipasar bahkan pihak HP menghentikan pembuatan perangkat
keras tersebut. Hingga issu yang beredar bahwa di tahun 2011 Samsung akan
mengakuisisi webOS namun kabar tersebut disangkal oleh Manajemen Samsung.
4. Bada OS
Bada OS adalah sistem operasi mobile untuk perangkat
smartphone dan komputer tablet. Bada OS dikembangkan oleh salah satu vendor
terbesar di dunia, Samsung Elektronik. Bada OS diperkenalkan pertama kali pada
Mobile World Congress tahun 2010 untuk aplikasi di ponsel Samsung Wave S8500
temasuk aplikasi game yang diciptakan oleh Gameloft. Samsung mengajak developer
independent dalam mengembangkan aplikasi-aplikasinya. Platform Bada di ponsel
Samsung Wave S8500 mendapat dukungan dari perusahaan-perusahaan besar seperti
Twitter, EA (perusahaan game untuk ponsel asal Amerika), Blockbuster (Home
Entertainmen asal Amerika), Capcon (perusahaan game untuk ponsel asal Jepang)
dan tentu saja Gameloft (perusahaan game untuk ponsel asal Prancis).
XAMPP
XAMPP adalah program aplikasi
pengembang yang berguna untuk pengembangan website berbasis PHP dan MySQL.
Versi terbaru program ini adalah XAMPP 1.7.7, yang dirilis pada tanggal 20
September 2011. Software XAMPP dibuat dan dikembangkan oleh Apache Friends.
Wamp Server
Wamp Server merupakan sebuah aplikasi yang dapat menjadikan
komputer maupun laptop anda menjadi sebuah server atau bisa dikatakan server
offline. Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam
artian anda dapat membuat website secara offline yang biasanya untuk joomla,
wordpress, dll. Wamp server hanya bisa digunakan untuk sistem operasi windows
saja, jadi untuk pemakai linux tidak bisa memakai aplikasi ini. Sebenarnya
fungsi wamp server ini sama dengan Xampp.
AMPPS
AMPPS
AMPPS merupakan aplikasi webserver ciptaan Softaculous dan bisa
digunakan baik sebagai Webserver localhost ataupun di Onlinekan, karena AMPPS
sudah mendukung banyak pengaplikasian, control panel yang sudah dapat diakses
melalui browser dan sudah terintegrasi dengan segala pengaturan seperti hosting
panel dan juga dapat langsung mengatur domain setting dan sebagainya.
Softaculous Auto installer juga sudah termasuk disini, meskipun
untuk memanfaatkan Auto installer ini diharuskan mempunyai koneksi internet.
UWamp
UWamp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari
apache, mysql, phpmyadmin, php, Perl, Freetype2,dll. UWamp berfungsi untuk
memudahkan instalasi lingkungan php, di mana biasa nya lingkungan pengembangan
web memerlukan php,apache,mysql dan phpmyadmin serta software-software yang
terkait dengan pengembangan web. Dengan menggunakan UWamp, kita tidak perlu
menginstallaplikasi-aplikasitsbsatupersatu
EasyPHP
EasyPHP
EasyPHP: adalah software antarmuka WAMP (Windows Apache MySql
PhpMyAdmin) yang dapat menjalankan cms website berbasis sql di localhost
windows (offline). Software ini membantu dalam pengtesan cms sebelum diupload
ke webhosting.