Kamis, 29 Maret 2018

Macam-macam pelayanan kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN
A. Pelayanan Kesehatan
Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga kelompok ataupun masyarakat’’. (Levey dan Loomba, Azwar, 1996)
B. Jenis pelayanan Kesehatan secara garis besar terbagi dua ;
1.       Pelayanan Kedokteran
Ditandai dengan cara pengorganisasian dapat bersifat (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perorangan dan keluarga
2.      Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkankesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat
C. Perbedaan Pelayanan Kedokteran dengan Pelayanan Kesehatan    masyarakat
Pelayanan Kedokteran:
1.       Tenaga pelaksana utamanya adalah dokter
2.      Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit
3.      Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
4.      Kurang memperhatikan efisiensi
5.      Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika
6.      Menjalankan fungsi perseorangan
7.      Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
8.     Bertanggung jawab hanya kepada penderita
9.      Tidak dapat memonipoli upaya kesehatan dan bahkan mendapatkan saingan
10.  Masalah administrasi amat sederhana
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1.       Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat
2.      Perhatian utamanya pada penyembuhanpencegahan
3.      Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan
4.      Selalu berupaya mencari cara yang efisiensi
5.      Dapat menarik perhatian masyarakat dan mendapat dukungan undang-undang
6.      Penghasilan berupa gaji dari pemerintah
7.      Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
8.     Dapat memonopoli upaya kesehatan
9.      Mendapatkan berbagai persoalan kepemimpinan
D. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
1.       Tersedia dan berkesinambungan
2.      Dapat diterima dan wajar
3.      Mudah dicapai
4.      Mudah dijangkau
5.      Bermutu
E. Stratifikasi Pelayanan Kesehatan
1.       Pelayanankesehatan tingkat pertama
2.      Pelayanan Kesehatan tingkat kedua
3.      Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
F. Jenis- jenis Pelayanan Kedokteran
Dari segi Jumlah Tenaga Pengelola :
1.       Diselenggarakan satu orang
2.      Diselenggarakan oleh kelompok
§  Satu pelayanan
§  Lebih dari satu pelayanan
3.      Dari Segi Cara Pelayanan
§  Pelayanan rawat jalan
§  Pelayanan rawat jalan dan rawat inap
4.      Dari Segi Macam Pelayanan
§  Satu macam pelayanan kedokteran saja
§  Lebih dari satu macam pelayanan
5.      Dari segi Penggunaan Teknologi :
§  Pelayanan Kedokteran tradisional
§  Pelayanan Kedokteran modern
6.      Dari Segi Tingkat pendidikan
§  Dilaksanakan oleh tenaga dokter spesialis dan sub spesialis
§  Dilaksanakan oleh tenaga dokter umum
§  Dilaksanakan oleh tenaga para medik
§  Dilaksanakan oleh tenaga yang tidak mendapatkan pendidikan kedokteran modern
7. Dari segi perannya dalam penyembuhan penderita
§  Berhubungan langsung dengan penyembuhan penderita
§  Tidak Berhubungan langsung dengan penyembuhan penderita
G. Pelayanan Kedokteran di Indonesia :
Dasar hukum :
UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
1.       Sistem Kesehatan Nasional
Terbagi dua :
1.       Diselenggarakan oleh pemerintah Puskesmas (tingkat satu), Rumah sakit
2.      Diselenggarakan oleh swasta Praktek kebidanan, praktek dokter, BP, Poliklinik, RS Swasta

H. Pelayanan rawat jalan
Adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap
Bentuk pelayanan rawat jalan (RJ) :
1.       Pelayanan RJ oleh klinik RS
§  Pelayanan gawat darurat
§  Pelayanan rawat jalan paripurna
§  Pelayanan rujukan
§  Pelayanan bedah jalan
2.      Pelayanan Rawat Jalan oleh Klinik Mandiri
§  Klinik mandiri sederhana
§  Klinik mandiri institusi
3.      Pelayanan gawat Darurat
Adalah pelayanan kedokteran yang dibutuhkan segera oleh pasien untuk menyelamatkan kehidupannya
Kegiatan UGD
§  Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat
§  Menyelenggarakan pelayanan penyaringan untuk kasus-kasus yang yang membutuhkan pelayanan rawat inap intensif, ICU, ICCU
§  Menyelanggarakan pelayanan informasi medis darurat


Senin, 26 Maret 2018

Manfaat teknologi untuk manajemen sistem informasi

TEKHNOLOGI DALAM PELAYANAN
KESEHATAN

Telehealth
Pada telehealth secara umum ada dua
tekhnologi yang dalam pelayanan: store forward
dan real time tekhnologi.
1. Tekhnologi simpan dan sampaikan (store
and forward) misalnya : gambar yang
didapatkan dari elektonik seperi tekhnologi
x ray, dapat dikirimkan pada spesialis untuk
diinterpretasi. Gambar tersebut saja yang
berpindah pindah.Radiologi, dermatologi,
patologi adalah contoh spesialisasi yang
sangat kelihatan menggunakan tekhnologi
ini.
2. Tekhnologi real time
Real time adalahtekhnologi yang membuat
pasien dan provider berinteraksi dalam
waktu yang sama. Banyak alat
telekomunikasi yang memfasilitasi
komunikasi dua arah menggunakan
tekhnologi real time dalam telehealth.
Tekhnologi realtime juga dapat membuat
alat untuk menstransimisikan gambar dari
tempat yng berbeda. Misalnya kamera
untuk mengobservasi keadaan klien.
Tekhnologi realtime memfasilitasi
komunikasi dua arah baik audio maupun
video, yang bisa digunakan dalam
telehealth
Sebagai kombinasi realtime dan robotik,
seorang dokter bedah dapat melakukan
operasi dengan alat operasi khusus dari
jarak tertentu. Prosedur ini disebut dengan
telepresence. Telepresence menjadi salah
satu sub bagian dari telehealth. Saat ini
masih sedang dikembangkan karena
membutuhkan sistem yang 100 % reliable
dan bandwith yang sangat tinggi.
Pelayanan keehatan semakin bergeser dari Rumah
sakit menuju Rumah dan komunitas. Banyak
rentang petugas kesehatan (ahli gizi, pekerja social,
perawat) sebagai bagian dalam pelayanan kesehatan
yang menggunakan pelayanan terapeutik dengan
telehealth.
 Salah satu contoh program telehealth adalah
homecare. Sistem ini menyediakan audio dan video
interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di
rumah dan telehealth perawat. Perawat
memasukkan data data pasien secara elektronik dan
menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan
kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke
pasien.
Telenursing adalah bagian dari telehealth.
Telenursing menawarkan program kolabortif dan
mengurangi biaya pasien. Sebagai contoh:
konsultasi dengan perawat akn mengurangi angka
kejadian masuknnya pasien dengan keadaan
emergency ke Rumah Sakit.
Telehealth juga bisa diaplikasikan dalam
pendidikan, dengan mengunjungi satu bagian
dengan bagian lain melalui halaman web.
Pengalaman dari praktisi perawat dapat dipelajari
oleh orang lain melalui halaman web.
Telehealth terdiri dari berbagai jenis bentuk dan
telah menunjukkan segi manfaatnya. Beberapa
manfaat dari telehealth misalnya: meningkatkan
kualitas pelayanan, mengurangi waktu,
meningkatkan produkstifitas akses, meningkatkan
peluang belajar. Ada beberapa isu yang perlu
diperhatikan dalam penyelenggaraan telehealth
yaitu :
1. pembiayaan.
Pembiayaan adalah hambatan dalam
penyelenggaraan telehealth. Meskipun
dijumpai bahwa telehealth banyak
mempunyai manfaat. Pemerintah masih
kurang dalam mengembangkan telehealth.
2. aspek legal
Aspek hukum menyatakan bahwa: warga
negara harus dilindungi dari praktek
petugas kesehatan yang tidak baik
3. standar keamanan
Perhatian dalam apliksi tekhnologi dalam
pelayanan kesehatan adalah
keamaan/keselamatan pasien. Sistem
pelayanan telehealth harus bisa menjamin
keselamatan bagi pasien.
Berkaitan dengan hal tersebut ANA
(American Nursing Association)
menerbitkan 3 pedoman telehealth yaitu :
Prinsip dasar telehealth pada tahun 1998,
kompetensi telehealth tahun 1999 dan
mengembangkan protokol telehealth pada
tahun 2001
4. keamanan data
Telehealth memerlukan pencatatan
elektronik (elektronik health record), yang
rawan akan privasi, kerahasiaan dan
keamanan data.Sehingga penyelenggaraan
telehealth harus bisa menjamin keamanan
data. 
5. infrastruktur komunikasi
Infrastruktur telekomunikasi merupakn
bagian dari telehealth yang mempunyai
biaya dengan prosentase paling besar. Isu
yang lain, adalah alat untuk hubungan
antarmuka (interface) akan sulit
menyelenggarakan telehealth jika tidak ada
saling hubungan (interkoneksi) antar alat.
Electronic Health Record
Informatika dalam pelayanan kesehatan dimulai
pada pengelolaan informasi keuangan yang mulai
berkembang era tahun 60-an. Mulai sejak itu
aplikasi komputer untuk pelayanan kesehatan
berkembang. Pada akhir era 60-an Sistim informasi
rumah sakit sudah memasukkan data tentang
diagnosa serta informasi lain dalam rencana
perawatan pasien
Tekhnologi yang digunakan dapat mengurangi
kerja dengan kertas (paperwork) dan meningkatkan
komunikasi serta menghemat waktu perawat.
Salah satu awal program komputer yang
bagus untuk perawatan pasien adalah Problem
Oriented Medical Record Information System
(PROMIS) yang dibuat oleh DR Lawrence Weed
dari University Medical Center Burlington tahun
1968. Sistem ini menyediakan integrasi berbagai
aspek pelayanan kesehatan termasuk tindakan pada
pasien. Sistem ini menggunakan kerangka kerja
POMR ( problem oriented medical record).

DAFTAR PUSTAKA
American Nursing Association ANA (2001), Developing telehealth Protocol : A Blueprint for Success
Wasfington DC . American Nurses Publication.

Delaney, (2001). Health Informatic and Oncology Nursing. Oncology Nursing 17 (1) 2-6 
Graves dan Corcoran ( 1989) The Study of Nursing Informatics . Journal of Nursing Scholarship 21(4) 227-231
Simson (1998) Nursing Informatics : Nursing Newest Especiality. Caring Meeting Washington DC February
1998
Sortlife dan Blois, (2001) The Computer meet Medicine : Emerge of Discipline . Medical Informatics :
Computer Application in Healthcare 3-40 New York Springer
Stagger dan Thomson (2002). The Evolution of Definition Nursing Informatics A Critical analysis and Revised
Edition. Journal Of Medical Association 9 (3) 255-261
Turley (1996) Toward a Model for Nursing Informatics . Journal of Nursing Scholarship 28 (4) 309-313